Jumat, 13 Februari 2009

PUNCAK PERJALANAN SPIRITUAL SEORANG RAJA

Patung Badak / Warak .
Jika berkunjung ke Taman Ujung, sering Patung ini luput dari perhatian Wisatawan, padahal keberadaan patung ini secara konsep dari segi tata letak yang berada yang paling tinggi dari areal Taman Ujung yang merupakan satu kesatuan konsep Pemikiran Arsitektur seorang Arsitek Otodidak, yang kebetulan Beliau adalah seorang Raja. Disini jelas beliau sangat memperhitungkan Konsep Tri Hita Karana ( Hubungan Manusia dengan Tuhannya, Hubungan Manusia dengan Manusia dan Hubungan Manusia dengan Alamnya )



Sesungguhnya di Komplek Patung Warak ada tiga elemen Patung yang merupakan satu kesatuan yang mengandung makna yang cukup mendalam. Ada patung Warak ( Patung Badak ), Singamara dan Lembu ( Nandini ). Sesungguhnya diantara nilai yang ada di Taman Soekasada/ Ujung, patung inilah yang mempunyai nilai Spirit yang paling tinggi, ketiga patung ini dipandang dari sudut Mitologi Hindhu merupakan Sysmbol-Symbol yang disakralkan dan masing-masing dari patung tersebut mengandung makna atau filosofi berupa pesan-pesan moral.



Badak dalam bahasa Bali disebut Warak, Warak juga bisa ditulis Warac yang bisa dibaca Waras yang mengandung makna kesadaran. Jadi makna yang terkandung dari Patung Warak, hanya orang yang jiwanya sadar yang bisa mencapai Sorga. Demikian pesan moral yang dikaitkan dengan Upacara Baligya.

Patung Singamara adalah merupakan Symbolis dari Penguasa seperti Raja dan yang sepadannya dalam mitologi Hindhu. Sebagaimana posisi patung Singamara, memberikan inspirasi kepada kita bahwa air yang mengalir dari patung warak mengucur kepada patung patung Singamara, merupakan adanya Inspirasi kesadaran ini mengalir kepada pribadi Raja yang menjadi modal Utama menjadi seorang Raja dalam mengoptimalkan kecerdasan Spiritual, kecerdasan intelektual maupun kecerdasan Sosialnya.

Patung Lembu ( Nandini ), dalam Agama Hindhu adalah merupalkan mitologi dari kesejahteraan. Keberadaan Patung ini letaknya paling bawah yang menggambarkan Posisi ( keberadaan ) Rakyat sebua Negara yang merupakan elemen yang terbawah dari suatu Tatanan Pemerintahan. Lembu Nandini sebagai sysmbol kesejahteraan karena Lembu sangat besar manfaatnya bagi manusia dalam kaitan dengan kebutuhan Hidup Manusia.

Perwujudan ketiga Patung diatas merupakan satu kesatuan ( satu paket ) yang saling terkait, berawal dari Patung Warak yang letaknnya paling diatas yang mengucurkan air dari mulutnya kemudian jatu tepat pada Badan Singamara yang diteruskan mengucurkan air menebar disekeliling Lembu.Dari itu semua bisa diartikan Masyarakat sangat berharap memiliki raja yang punya kesadaran yang peka akan kesulitan Rakyatnya dan Raja memiliki arah yang jelas yaitu mewujudkan kesejahteraan di Masyarakat.

Diposting Sugiarta

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template