Selasa, 17 Februari 2009

SITUS BALE KAPAL BERDIRI BISU

Sebagai Saksi Sejarah Peradaban Taman Soekasada Ujung



Balai Kapal berada diatas Bukit persis di Tengah-Tengah Kolam I dan Kolam II. Untuk bisa sampai ke Balai Kapal Orang Harus mendaki tangga yang bertingkat-tingkat. Bale Kapal yang berada di lokasi tertinggi. Dari bale ini dulunya Raja Karangasem melihat Selat Lombok untuk mengetahui apakah ada kapal yang datang. " Tangga menuju Balai Kapal merupakan Simbolis Jenjang Proses Hukum yang ada di Negara Kita yaitu dimulai dari Tingkat Pengadilan Negeri naik menuju Pengadilan Tingg, kemudia naik lagi sampai Mahkamah Agung dan Terakhir sampai pada tingkat Grasi yang dimohonkan kepada Kepala Negara.. Semua keberaaan jenjang proses Hukum ini adalah semata-semata untuk memberikan Pelayanan Hukum yang baik dan benar kepada orang-orang yang berkepentingan mencari keadilan.





Rombongan Istri Parlemen Se Dunia




Posisi Balai Kapal yang ada di Tengah-tengah antara Kolam I dan Kolam II sepertinya sebagai As Tengah dalam menjaga Arsitektur antara Bagian Kolam I yang ditengahnya ada Bale Kambang dan Kolam II yang diatengahnya ada Bale Gili, seolah-olah menjadi Sumbu keseimbangan.




Balai Kapal merupakan Simbolis dari suatu Negara dimana didalam kapal ada muatan berupa Manusia yaitu Simbolis dari rakyat. Sebuah kapal harus dilengkapi dengan Kompas agar Kapal dapat berlayar menuju Tujuan dengan kepastian bahwa kapal akan tiba didaratan yang menjadi Tujuan.

Demikian juga sebuah Negara mutlak harus dilengkapi dengan Undang-Undang dan Hukum dengan perangkatnya. Kompas adalah Jiwa dari sebuah kapal demikian juga Undang-Undang dan hokum adalah Jiwa dari sebuah Negara.

Dapat dibayangkan apa jadinya Kapal yang tidak memiliki Kompas, maka Kapal bisa tersesat atau Kapal bisa tidak tepat mencapai Daratan yang menjadi Tujuan. Demikian pula dengan Negara yang tidak memiliki Undang-Undang.

Diposting Komang Sugiarta.

Sumber Made Suarda

0 komentar:

Template by - Abdul Munir | Daya Earth Blogger Template